PERENCANAAN AGREGAT PADA USAHA PEMBUATAN KERANJANG DESA BINJAI, KALIMANTAN BARAT
Keywords:
Rencana Produksi Agregat, Keranjang, Subkontrak, LemburAbstract
Usaha Kecil Menengah memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap sektor perekonomian. Tanpa pengendalian produksi yang baik, UKM berpotensi mengalami kerugian. Perencanaan agregat dapat menjadi upaya pengendalian produksi sehingga kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik. Perencanaan agregat adalah perencanaan produksi untuk membuat rencana dalam jangka waktu 3 sampai 18 bulan. Berdasarkan salah satu metode perencanaan agregat, subkontrak merupakan metode yang efektif dan efisien digunakan oleh pengrajin keranjang di Desa Binjai Kalimantan Barat untuk rencana proses produksi. Dengan menggunakan metode subkontrak, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 3.805.000,00, nilai ini lebih rendah dibandingkan penggunaan metode lembur dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 6.710.000,00.