Implementasi Lean Six Sigma pada Industri Manufaktur Obat untuk Minimasi Pemborosan di PT X
DOI:
https://doi.org/10.33197/jlscc.v3i2.2493Keywords:
DMAIC, Lean, Manufaktur, Pemborosan, Six SigmaAbstract
PT X sebuah perusahaan industri manufaktur obat yang memproduksi beberapa produk sediaan obat seperti tablet, liquid, serbuk, kapsul, dan produk herbal. Observasi awal menemukan terjadinya keterlambatan pengiriman produk FDC 2 terutama pada bulan Januari hingga Maret 2024. Keterlambatan yang terjadi selama 1-2 hari mengakibatkan pengiriman FDC 2 diganti dengan produk lain, sehingga membuat karyawan harus lembur dan perusahaan harus mengeluarkan biaya lembur untuk menyelesaikan produk tersebut. Penelitian dilakukan untuk melakukan analisis permasalahan keterlambatan yang terjadi dengan pendekatan lean six sigma untuk minimasi pemborosan yang menyebabkan keterlambatan. Metode lean six sigma memiliki lima tahapan utama yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Hasil identifikasi pada tahap define dan measure menunjukan waktu untuk menyelesaikan satu batch FDC 2 adalah selama 65 jam, dengan nilai Rolled Throughput Yield (RTY) 94,67%. Selanjutnya dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), diketahui nilai Risk Priority Number (RPN) untuk proses produksi FDC 2 sebesar 50 yang artinya tingkat keparahan yang sedang. Setelah dilakukan perbaikan aktivitas dengan menghilangkan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, terdapat perbaikan total persentase Process Cycle Efficiency (PCE) yang sebelumnya 82,00% menjadi 82,08%, waktu siklus yang sebelumnya 7,23 strip/menit menjadi 7,80 strip/menit, lost time dari 466,53 menit menjadi 206,52 menit, dan produk hilang dari 4919 strip/menit menjadi 1689 strip/menit.
References
Ahmad, Andres, Lestari, M., Teja, S., & Suvalen. (2021). Minimasi Pemborosan dengan Metode Lean Six Sigma pada Proses Produksi di PT AB. Prosiding Seri Seminar Nasional (SERINA). Jakarta: Universitas Tarumanegara.
Besterfield, D. (2009). Quality Control. Pearson Prentice Hall.
Brue, G. (2002). Six Sigma for Managers. Canary.
Gaspersz, V. (2001). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, V. (2007). Lean Six Sigma. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, V. (2011). Total Quality Management: untuk Praktisi Bisnis dan Industri. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Kusmayadi, B., & Vikaliana, R. (2021). Pendekatan Konsep Lean untuk Mengurangi Waste Transportasi dengan Optimasi Truk (Studi Kasus di Perusahaan Distributor PT XYZ). Jurnal Manajemen Logistik, 20-28.
Pande, P., Neuman, R., & Cavanagh, R. (2021). The Six Sigma Way (Bagaimana GE, Motorola, dan Perusahaan Terkenal Lainnya Mengasah Kinerja Mereka). Andi PUblisher.
Sony, S. (2023). Literature Review: Penerapan Lean Six Sigma pada Manufaktur Industri. Prosiding SAINTEK: Sains dan Teknologi, (p. 406).
Suharjo, & Susanto, S. (2018). Pengurangan Pemborosan pada Proses Produksi dengan Menggunakan WRM, WAQ dan Valsat pada Sistem Lean Manufaktur (Studi Kasus pada Produksi Setrika Listrik). Teknobiz: Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin, 61-68.
Widiwati, I. T., Liman, S. D., & Nurprihatin, F. (2024). The Implementation of Lean Six Sigma Approach to Minimize Waste at a Food Manufacturing Industry. Journal of Engineering Research.