Pengaruh Dana Perimbangan, Belanja Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Terhadap Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi NTT

Authors

  • Aryo Tode Universitas Nusa Cendana Kota Kupang
  • Nikson Tameno Universitas Nusa Cendana Kota Kupang
  • Maria Muga Universitas Nusa Cendana Kota Kupang

Keywords:

Balance Fund, Regional Expenditure, Financing Revenue, APBD Deficit

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan Penerimaan Pembiayaan terhadap defisit APBD di Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode regresi panel dengan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data anggaran dan belanja nyata dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur yang diperoleh dari situs resmi DJPK RI. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. DJPK merupakan salah satu direktorat jenderal di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertanggung jawab atas pengelolaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tugas utamanya meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah, termasuk Dana Perimbangan, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Desa. Pengumpulan dan analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Perimbangan tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap defisit APBD. Namun, Belanja Daerah dan Penerimaan Pembiayaan masing-masing memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap defisit tersebut. Analisis simultan menunjukkan bahwa Dana Perimbangan, Belanja Daerah, dan Penerimaan Pembiayaan secara bersama-sama berdampak signifikan terhadap defisit APBD.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amirullah, S., Edy, S. A., & Mus, S. F. (2024). Pengelolaan Keuangan Daerah: Sebuah Kajian Fenomenologi terhadap Defisit Anggaran Kabupaten Majene. AKUNSIKA: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 09–18. https://doi.org/10.31963/akunsika.v0i0.4509

Bahasoan, A. N., Anwar, A. I., Lekas, M. N. J., & Asryad, R. (2024). Otonomi Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Literature Review. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 8(1), 43. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v8i1.1119

Davis, J. H., Schoorman, F. D., & Donaldson, L. (1997). Toward a Stewardship Theory of Management. The Academy of Management Review, 22(1), 20–47. JSTOR. https://doi.org/10.2307/259223

Dianniar, U. (2023). Analisis Kontribusi BUMD terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Pontianak. ABDI EQUATOR, 3(1), 25. https://doi.org/10.26418/abdiequator.v3i1.67382

Digdowiseiso, K., & Kaliwattu, D. (2023). Analisis Kemandirian Fiskal, Ketergantungan Fiskal Dan Efektivitas Fiskal Provinsi D.I Yogyakarta Tahun 2018-2022. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(1), 219–228. https://doi.org/10.55681/jige.v4i1.573

Fery, I. (2022). Local Government Financial Ability in Doing Regional Loans in The Covid-19 Pandemic Era. Jurnal Ilmu Keuangan Dan Perbankan (JIKA), 12(1), 11–24. https://doi.org/10.34010/jika.v12i1.6757

Fitriani, D., Hafizrianda, Y., & Purba Riani, I. A. (2019). Analisis Kemandirian Fiskal Di Kabupaten Jayapura. KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah), 3(3), 32–41. https://doi.org/10.52062/keuda.v3i3.702

Frederic Winston Nalle; Kamilaus K. Oki; Putra M.M. Sangaji. (2021). Analisis kemampuan keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah provinsi nusa tenggara timur. INOVASI, Vol 17, No 1 (2021): Februari, 184–197.

Gunawan, S. E. (2018). Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Malang. 4(3).

Handoyo, R. D., Erlando, A., & Astutik, N. T. (2020). Analysis of twin deficits hypothesis in Indonesia and its impact on financial crisis. Heliyon, 6(1), e03248. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03248

Imamah, N., Suman, A., & Khusaini, M. (2020). Does Regional Government Spending Boost Economic Growth: In an Era of Fiscal Decentralization? 7(19).

Nisa Batu Bara, K., Nelsari Malau, Y., Novita Sirait, D., & Marijun Sianturi, E. (2022). Pengaruh PDRB, dana perimbangan, dan investasi terhadap belanja modal di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2019. Jurnal Paradigma Ekonomika, 17(1), 107–116. https://doi.org/10.22437/jpe.v17i1.13159

Putra, R., & Hidayat, S. (2016). Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Hubungannya Dengan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 3(4), 243–256. https://doi.org/10.22437/ppd.v3i4.3526

Restu, I., & Dahtiah, N. (2023). Analisis Faktor- Faktor Penyebab Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Tahun Anggaran 2019-2021). Indonesian Accounting Research Journal, Vol.4(1), 9–19.

Restu, I., & Dahtiah, N. (2023). Analisis Faktor- Faktor Penyebab Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Tahun Anggaran 2019-2021). Indonesian Accounting Research Journal, 4(1), 9–19.

Ulum, M. B., & Gisela Syaputri, A. G. (2021). Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Di Sumatera Selatan. Mbia, 20(2), 111–122. https://doi.org/10.33557/mbia.v20i2.1383

Verawaty, V., Jaya, A. K., Puspanita, I., & Nurhidayah, N. (2020). Pengaruh PAD dan Dana Perimbangan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. MBIA, 19(1), 21–37. https://doi.org/10.33557/mbia.v19i1.560

Downloads

Published

2024-08-29

How to Cite

Tode, A., Tameno, N., & Muga, M. (2024). Pengaruh Dana Perimbangan, Belanja Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Terhadap Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi NTT. Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Ekonomi, 10(2), 77–86. Retrieved from https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jabe/article/view/2209