Rancangan Kurikulum Sanggar Seni Rupa Anak Usia Dini

Authors

  • Cucu Retno Yuningsih Telkom University

DOI:

https://doi.org/10.33197/visualideas.vol2.iss1.2022.772

Keywords:

Kurikulum, Sanggar Seni Rupa, Seni Rupa Anak Usia Dini

Abstract

Indonesia memiliki tiga jalur pendidikan yang meliputi jalur pendidikan formal, informal dan nonformal. Ketiganya saling mengisi dan melengkapi walapun memiliki perbedaan. Salah satu jalur pendidikan nonformal adalah sanggar seni. Artikel ini menjelaskan hasil penelitian tentang perancangan kurikulum sanggar seni rupa anak usia dini berbasis kurikulum spiral dan lock step. Metode penelitian  yang digunakan adalah kualitatif dengan mendiskripsikan analisis rancangan kurikulum sanggar menggunakan kurikulum spiral dan lock step. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya perbedaan kurikulum TK dengan Sanggar atau kurikulum formal dan non formal dalam bidang seni rupa.  Pembelajaran seni rupa divisualisasikan sebagai spiral ke atas dari konsep dasar hingga lanjutan, dengan topik yang ditinjau kembali pada tingkat kerumitan yang meningkat saat spiral berputar. Proses penguatan dalam pembelajaran adalah fitur kunci dari kurikulum spiral. Dengan demikian disimpulkan bahwa suatu lembaga harus memiliki kurikulum untuk memenuhi standarisasi, sehingga lembaga tersebut bisa memberikan pendidikan yang terstruktur dengan baik dan para pengajar memiliki pedoman pengajaran dan dituntut suatu lembaga untuk mencapai target dari materi-materi yang diberikan kepada murid-muridnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depdiknas. (2005). Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Gusliati, P. (2019). Bentuk Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa di Taman Kanak-kanak Mutiara Ananda Padang. Jurnal Pelita PAUD, 4(1), 81–88. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v4i1.830

Hasan, B. (2016). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik / Abdullah Idi (Issue April). http://perpus.bandungkab.go.id/opac/detail-opac?id=8483

Hidayati, F. (2016). Metode Pembelajaran Sanggar Lukis Daun di Desa Banjarsari, Kabupaten Gresik. Jurnal Seni Rupa, 04, 269–277. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/16141

Nyoman Kutha Ratna. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pekerti, W. (2010). Metode Pengembangan Seni. Universitas Terbuka.

Retnowati, T. H. (2015). Strategi Pembelajaran Seni Lukis Anak Usia Dini Di Sanggar Pratista Yogyakarta. Imaji, 7(2). https://doi.org/10.21831/imaji.v7i2.6636

Saputri, A., Tahyudin, D., Nonformal, A. H.-J. of, & 2020, undefined. (2020). Pelestarian Kesenian Daerah Ranau di Sanggar Duagha Desa Pagar Dewa Kabupaten Oku Selatan. Journal.Unnes.Ac.Id, 4(1), 102–113. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/38962

Sayadi, A. (2020). Penerapan Contextual Teaching and Learning Pada Pembelajaran Seni Rupa Materi Menggambar Bentuk. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(1), 48–54. https://doi.org/10.31949/educatio.v6i1.208

Woodward, R. (2019). The Spiral Curriculum in Higher Education: Analysis in Pedagogic Context and a Business Studies Application. E-Journal of Business Education & Scholarship of Teaching, 13(3), 14–26.

Yuningsih, C. R. (2019). Pembelajaran Seni Rupa Di Pendidikan Anak Usia Dini. 3(1), 1–7.

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

Yuningsih, C. R. (2022). Rancangan Kurikulum Sanggar Seni Rupa Anak Usia Dini . Jurnal Visual Ideas, 2(1), 19–26. https://doi.org/10.33197/visualideas.vol2.iss1.2022.772

Issue

Section

Articles