ANALISIS FAKTOR KEAMANAN PADA JEMBATAN KERETA API BH NOMOR 105 KM 49+093 ANTARA STASIUN LUBUKALUNG DAN STASIUN SICINCIN DI DIVRE 2 SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss2.2023.1077Kata Kunci:
Pembebanan, Rencana Muatan, Faktor AmanAbstrak
Salah satu struktur pada jalan rel bermacam-macam salah satunya adalah jembatan. Pada jembatan kereta api terdapat beban-beban yang diperhitungkan. Beban tersebut dikelompokkan menjadi tiga yaitu beban sendiri gelagar, beban mati tambahan, dan beban hidup. Lokomotif dan gerbong memiliki beban gandar dan jarak gandar yang berbeda-beda, sehingga ada perubahan gaya yang bekerja pada struktur jalan relnya. Saat ini pembebanan kereta api direncanakan berdasarkan skema Rencana Muatan (RM) 1921. Pada jembatan BH Nomor 105 yang menghubungkan Stasiun Lubukalung dengan Stasiun Sicincin dilewati oleh lokomotif BB 303 dan gerbong tertutup, dilakukan analisis pembebanan dengan penentuan beban gandar dan jarak gandar pada bentang 50 m. Lalu dapat dibandingkan perhitungan pembebanan dengan skema RM 1921 dan RM Sumbar. Diperlukan pengecekan kapasitas seluruh elemen struktur jembatan terhadap pemebanan yang berlaku. Didapat nilai hasil perhitungan faktor aman pembebanan eksisting dengan skema RM 1921 untuk reaksi maksimum sebesar 2,353 dan momen maksimum 2,32. Dengan skema RM Sumbar untuk reaksi maksimum sebesar 0,8365 dan momen maksimum 0,74125. Dengan ini menunjukan bahwa tercapainya faktor aman lebih dari 1,5 untuk perhitungan faktor aman pembebanan eksisting dengan skema RM 1921. Sedangkan nilai faktor aman lendutan maksimum untuk skema RM 1921 sebesar 0,005, RM Sumbar 0,005, dan pembebanan eksisting 0,0667. Di identifikasi hasil perhitungan lebih kecil dari nilai faktor aman maksimumnya sehingga memenuhi syarat.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dicky Arisikam, Heru Kuswanto, Muhammad Arifudin, Alya Ramadianisa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.