ANALISIS SAFETY FACTOR BH 915 DENGAN PEMBEBANAN RM 1921 DAN EKSISTING TERHADAP DESAIN AWAL JEMBATAN

Penulis

  • Dicky Arisikam PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  • Heru Kuswanto PT KAI
  • Muhammad Arifudin PT KAI
  • Trina Marlina Nurochima PT KAI

DOI:

https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss2.2023.1076

Kata Kunci:

momen, lintang, safety factor

Abstrak

BH 915 merupakan jembatan dengan dua bentang yang berlokasi di km 396+427 antara Stasiun Muaraenim-Muaralawai Divre III Palembang. Panjang bentang jembatan tersebut adalah 25 m dan 50 m dengan desain awal berdasarkan RM Bukit Asam. Setiap jembatan akan mengalami penurunan kondisi disebabkan oleh pertambahan umur, beban operasional, dan kondisi lingkungan. Analisis penurunan ini tidak bisa hanya dilakukan dengan prosedur inspeksi yang menghasilkan nilai kualitatif, tertapi juga diperlukan nilai kuantittatif. Oleh karena itu, pada pembahasan karya tulis ini membahas mengenai analisis nilai safety factor pada jembatan BH 915 akibat pembebanan dengan kombinasi beban mati dan beban hidup berupa RM 1921 dan Eksisting dengan perbandingan terhadap desain awal jembatan yang menggunakan pembebanan RM Bukit Asam. Dari hasil analisis, BH 915 bentang 25 m pada kondisi normal memiliki nilai safety factor 0.91 ketika dibebani RM 1921, 1.25 ketika dibebani lokomotif-lokomotif, 1.58 ketika dibebani lokomotif-gerbong, dan 1.92 ketika dibebani gerbong-gerbong. BH 915 bentang 50 m pada kondisi normal memiliki nilai safety factor 0.89 ketika dibebani RM 1921, 1.31 ketika dibebani lokomotif-lokomotif, 1.71 ketika dibebani lokomotif-gerbong, dan 1.96 ketika dibebani gerbong-gerbong. Ketika diasumsikan mutu jembatan berkurang 25% (momen meningkat 25%), nilai safety factor mengalami penurunan sebesar 20%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-04-15

Cara Mengutip

[1]
D. Arisikam, H. Kuswanto, M. Arifudin, dan T. M. Nurochima, “ANALISIS SAFETY FACTOR BH 915 DENGAN PEMBEBANAN RM 1921 DAN EKSISTING TERHADAP DESAIN AWAL JEMBATAN”, jitter, vol. 9, no. 2, Apr 2023.

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>