PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI PEKERJAAN BORED PILE PROYEK FASILITAS PERKERETAAPIAN

Abstrak

Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian memiliki potensi resiko pekerjaan yang besar. Proyek ini tentu membutuhkan penerapan SMKK yang baik agar zero accident dapat tercapai. Proyek masih mengalami Near miss (Potensi Menyebabkan) terjadi kecelakaan kerja salah satunya dalam pekerjaan bored pile. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan SMKK dan apa faktor penghambat utama penerapan SMKK serta tingkat resiko pada tahapan pekerjaan bored pile, yang mengacu pada penilaian Permen PUPR No.10 Tahun 2021. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, kuisioner, wawancara. Observasi dilakukan untuk pengambilan data penerapan SMKK langgsung pada lokasi penelitian, dan wawancara untuk mendapatkan data yang belum ditemukan saat melakukan observasi. Lalu dilakukan pengambilan data kuisioner kepada 23 orang responden untuk mendapatkan faktor utama penghambat pada penerapan SMKK. Hasil observasi dan analisa penerapan SMKK diperoleh dengan hasil yang memuaskan dan faktor utama penghambat dalam penerapan SMKK yaitu keterbatasan anggaran dana (K3) yang terbatas. Penilaian penerapan SMKK terhadap 5 elemen SMKK pada Permen PUPR No.10 Tahun 2021 diperoleh sebesar 87 %, dimana terdapat 2 elemen yang belum memenuhi yaitu pada elemen kepemimpinan dan partisipasi kerja dalam keselamatan kerja dan dukungan keselamatan konstruksi. Tahapan pekerjaan bored pile termaksud pekerjaan yang aman karena resiko terbesar masuk dalam kategori sedang.