PERENCANAAN PERLINTASAN KERETA API MENGGUNAKAN REL KERETA API
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss2.2022.861Kata Kunci:
Perlintasan, kerusakan aspal, plat beton bertulang, rel kereta apiAbstrak
Perlintasan kereta api merupakan persilangan antara jalur kereta api dengan jalan raya penguna kendaraan bermotor. Berdasarkan data dan laporan lapangan pada perlintasan kereta api dengan jalan raya sering ditemukan kerusakan pada lapisan aspal (Surface Coarse). Penyebab kerusakan aspal tersebut terjadi karena adanya pergeseran antara kerikil balas dibawah permukaan aspal. Dimana lapisan aspal seharusnya berada pada perkerasan tanah atau pondasi yang padat, sehingga umur dari permukaan aspal akan lebih tahan lama. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian perbandingan perencanaan perkuatan perlintasan menggunakan plat beton bertulang dan menggunakan rel kereta api bekas. Pada desain plat beton bertulang digunakan plat berukuran 3x0,6 meter tebal 7 cm dengan mutu beton K-225 (18,68 Mpa) mampu menahan beban gandar kereta api sebesar 18 ton. Pembebanan pada rel kereta api bekas digunakan beban kendaraan bermuatan besar yaitu beban truk sebesar 10 ton.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Dicky Arisikam, Awan Hermawan Purwadinata, Bhakti Pramadita
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.