PENGARUH SUBTITUSI SLAG BAJA TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN PERMEABILITAS BETON POROUS (PERVIOUS CONCRETE)
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss2.2022.838Kata Kunci:
beton porous, kuat tarik, permeabilitasAbstrak
Abstrak
Permasalahan terkait kerusakan jalan saat ini semakin berkembang. Kerusakan-kerusakan yang terjadi seringkali diakibatkan karena genangan air. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan penggunaan beton porous (pervious concrete). Beton porous dapat mengurangi limpasan air dan menambah infiltrasi dalam tanah karena memiliki nilai porositas yang tinggi. Sebagai bahan subtitusi, slag baja bisa menjadi alternatif dalam menggantikan agregat kasar (coarse agregate). Slag baja merupakan limbah melimpah dari perusahaan industri produksi baja. Saat ini slag baja banyak digunakan dalam campuran beton mutu tinggi (high strength concrete). Penelitian beton porous ini secara umum mengacu pada ACI 522R 10. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh substitusi slag baja terhadap kuat tarik dan permeabilitas beton porous. Penelitian eksperimental ini menggunakan dua variasi faktor air-semen (w/c 0,25 dan w/c 0,30) dengan dua variasi agregat batu pecah dan steel slag yang berdiameter 10 mm-20 mm. Benda uji kuat tarik belah dan permeabilitas beton porous berupa silinder beton (diameter 15 cm, tinggi 30 cm) yang masing-masing variasi berjumlah 3 sampel. Pengujian-pengujian tersebut dilakukan pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil eksperimen pada beton porous dengan slag baja atau batu pecah, nilai kuat tarik belah beton dengan fas 0,30 lebih tinggi dari pada fas 0,25. Sementara nilai permeabilitas beton porous baik pada varian campuran slag baja maupun batu pecah beton dengan fas 0,25 lebih tinggi dari pada fas 0,30. Sehingga hubungan kuat tarik belah beton berbanding terbalik dengan nilai permeabilitas beton pada kondisi kedua fas tersebut (0,25 dan 0,30).
Kata kunci : beton porous, kuat tarik, permeabilitas
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Sukarman, Erlina Yanuarini, Andi Indianto, Ryan Anggriawan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.