The Analisis Pemborosan Menggunakan “9 Waste" Pada Proses Produksi Pt Abc
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.745Kata Kunci:
Produksi, Pemborosan, LeanAbstrak
Sistem produksi yang efektif dan efisien akan menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Kerugian yang dialami suatu perusahaan salah satunya karena permasalahan pemborosan (waste). Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waste pada produksi produk X di PT ABC menggunakan pendekatan Lean. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa keseluruhan aktivitas produksi dari setiap proses yang didapat adalah sebesar 22% untuk value-added activity (VA), 22% untuk non value-added activity (NVA), dan 56% untuk necessary non value-added activity (NNVA). Dari hasil klasifikasi tersebut kemudian dapat diidentifikasi dalam 9 faktor yang dapat menyebabkan waste. 9 Waste tersebut disingkat dengan E-Downtime, yang terdiri dari Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Over Production, Waiting, Non-Utilizing Employee, Transportation, Inventory, Motion, dan Excess Proceessing. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa, permasalahan waste yang terjadi adalah setiap proses operasi selesai, benda trial untuk produk X akan dilakukan pengukuran oleh tim QA, dan pengukuran tersebut dilakukan terus berulang hingga operasi terakhir. Selain itu, terdapat antrian dari tim QA sehingga menimbulkan downtime yang cukup lama, akibatnya lead time produksi akan lebih lama. Usulan perbaikan yang direkomendasikan oleh peneliti adalah supaya pengukuran benda trial oleh tim QA dilakukan secara sekaligus yaitu satu kali setelah proses produksi dari operasi pertama sampai operasi terakhir telah selesai. Hal tersebut dapat meminimalkan waktu menganggur operator produksi sehingga mampu menghilangkan waste di PT ABC.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ikhsan Baharudin, Ahmad Jaka Purwanto , Muchamad Fauzi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.