PENGEMBANGAN IKM MAKANAN RINGAN OLAHAN DI KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.732Kata Kunci:
IKM, Location Quotient (LQ), AHPAbstrak
Perkembangan sektor industri dalam pembangunan di Indonesia tidak terlepas dari peranan Industri Kecil Menengah (IKM). Kabupaten Ciamis merupakan kabupaten yang berada diujung selatan provinsi jawa barat yang juga memiliki peranan potensi IKM sebagai daya tarik peluang pengembangan yang mampu menghasilkan Industri Kecil Menengah (IKM) tersebut terdiri atas usaha kecil menengah sebanyak 91 dan 39 jenis usaha didominasi oleh yang menguasai sektor IKM dan perekonomian masyarakat dengan olahan makanan ringan khas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi sektor basis yang ada di Kecamatan Cihaurbeuti menggunakan metode Location Quotient (LQ). Serta (2) Menentukan Strategi pengembangan dari sektor prioritas IKM Makanan Ringan Olahan di Kecamatan Cihaurbeuti menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)
Berdasarkan hasil pada analisis Location Quotient (LQ) diperoleh hasil yakni, terdapat tiga sektor IKM yang menjadi sektor basis di Kecamatan Cihaurbeuti. Dalam perhitungan LQ ini, IKM Makanan Ringan Olahan termasuk sektor basis dengan indeks LQ rata rata > 1yaitu 2,96. Berdasarkan hasil pada Analitical Hierarchy Process (AHP) dengan analisis menggunakan prinsip dekomposisi dan comparative judgement diperoleh strategi pengembangan IKM Makanan Ringan yaitu, pada Pertumbuhan Industri dengan tingkat kepentingan 51% dan untuk alternatif pengembangan industri yang menjadi fokus adalah Nilai Produksi dengan tingkat kepentingan 22%.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 MAMAN HILMAN MAMAN, Qushayyi Hafidz Alhiyami
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.