STANDARISASI PELABELAN LARUTAN PEREAKSI DI LABORATORIUM QUALITY CONTROL MENGGUNAKAN METODE POKA YOKE UNTUK MENGHINDARI PENGGUNAAN LARUTAN KADALUARSA

Penulis

  • Bella Budiani Universitas Widyatama
  • Fajar Permana Universitas Widyatama
  • Hari Fadlisyah Universitas Widyatama

DOI:

https://doi.org/10.33197/jitter.vol7.iss1.2020.492

Kata Kunci:

Pelabelan, Lean Manufacturing, Poka Yoke

Abstrak

GlaxoSmithKline (GSK) merupakan perusahaan farmasi multinasional yang berpusat di Brentford, London, Inggris. GSK memiliki departemen Quality Control (QC) yang bertanggung jawab untuk menjamin kualitas mulai dari bahan baku, bahan pengemas, dan produk jadi. Dalam kegiatan operasionalnya QC memerlukan larutan pereaksi. Penggunaan larutan pereaksi yang tidak sesuai menyebabkan hasil pengujian diragukan, sehingga kesesuaian komponen terutama tanggal kadaluarsa perlu diperhatikan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penggunaan larutan pereaksi kadaluarsa dalam proses pengujian yang dilakukan departemen QC di GSK adalah menerapkan salah satu tools dari lean manufacturing yaitu Poka Yoke. Model pendekatan yang digunakan adalah control Poka Yoke. Kontrol dilakukan dengan menambahkan stiker dot berwarna pada label larutan pereaksi berdasarkan bulan kadaluarsanya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2021-01-01

Cara Mengutip

[1]
B. Budiani, F. Permana, dan H. Fadlisyah, “STANDARISASI PELABELAN LARUTAN PEREAKSI DI LABORATORIUM QUALITY CONTROL MENGGUNAKAN METODE POKA YOKE UNTUK MENGHINDARI PENGGUNAAN LARUTAN KADALUARSA”, jitter, vol. 7, no. 1, hlm. 36–40, Jan 2021.

Terbitan

Bagian

Articles