PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMPONEN DARAH DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DI PMI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Muchammad Fauzi Universitas Widyatama
  • Senator Nur Bahagia institut teknologi bandung

DOI:

https://doi.org/10.33197/jitter.vol5.iss2.2019.276

Kata Kunci:

Overstock, waste, komponen darah, AHP

Abstrak

PMI Kota Bandung mengalami overstock. Persediaan darah yang overstock dan mengalami kadaluarsa harus dilakukan pemusnahan. Pada fase overstock setiap bulannya PMI Kota Bandung mengalami waste dan perlu dilakukan pengendalian persediaan. Pada darah terdapat enam komponen darah yang perlu dikendalikan persediaannya, namun diperlukan waktu yang cukup lama untuk menganalisis setiap komponen darah. Diperlukan penentuan komponen darah prioritas yang harus segera dikendalikan sehingga diharapkan dapat berpengaruh terhadap penurunan biaya pemusnahan darah kadaluarsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen darah apa yang diprioritaskan untuk dikendalikan persediaannya. Penentuan prioritas komponen darah menggunakan pendekatan AHP (Analitycal Hierarchy Process). Metode AHP merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan masalah multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. komponen darah yang prioritas untuk di kendalikan adalah kompoenen Packed Red Cell (PRC) sebesar 0,338. Nilai ini diperoleh karena dipengaruhi oleh bobot pada kriteria supply sebesar 0,709; demand sebesar 0,113; dan lifetime sebesar 0,179.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2019-10-11

Cara Mengutip

[1]
M. Fauzi dan S. N. Bahagia, “PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMPONEN DARAH DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DI PMI KOTA BANDUNG”, JITTER, vol. 5, no. 2, hlm. 13–20, Okt 2019.

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama