Percepatan Waktu Menggunakan Metode CPM dan PERT pada Proyek Instalasi Pipa dan Mesin Pompa Swimming Pool Buin Batu School
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol11.iss1.2024.2419Kata Kunci:
Durasi, Jalur Kritis, CPM, PERTAbstrak
Manajemen waktu merupakan bagian penting dari pelaksanaan proyek konstruksi. Potensi kegagalan proyek akan semakin besar tanpa adanya manajemen waktu. Pada masa sekarang ini banyak dijumpai proyek konstruksi yang mempunyai performa kurang baik dalam hal manajemen waktu yang menyebabkan adanya keterlambatan pekerjaan. Dalam penelitian tugas akhir ini salah satu proyek yang dikelola oleh PT Prima Graha Bangun Tunggal yaitu Proyek Instalasi Pipa dan Mesin Pompa Swimming Pool Buin Batu School yang berlokasi di Townsite Batu Hijau, Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat terjadi keterlambatan yang dikarenakan adanya keterlambatan pada proyek yang disebabkan pekerjaan struktur yang dikerjakan oleh main contractor belum selesai sehingga pekerjaan pemasangan sparing untuk pipa-pipa pun mengalami keterlambatan, adanya keterlambatan pekerjaan finishing oleh main contractor yang disebabkan karena material datang terlambat di lokasi proyek, terlambatnya proses validasi atau approval spesifikasi material dari pihak kontraktor, dan pengiriman material terlambat dikarenakan pembayaran yang belum dilakukan oleh pihak owner ke kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percepatan waktu menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT) pada Proyek Instalasi Pipa dan Mesin Pompa Swimming Pool Buin Batu School. Analisis data menggunakan metode CPM dan PERT adalah untuk menganalisis kegiatan mana saja yang termasuk dalam jalur kritis agar mendapatkan durasi optimal untuk metode tersebut. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode CPM didapatkan 11 kegiatan di jalur kritis dengan total durasi 114 hari dimana durasi ini lebih cepat 95 hari dari durasi rencana akibat keterlambatan proyek. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan 11 kegiatan di jalur kritis dengan total durasi 123 hari yang memiliki selisih 86 hari lebih cepat dari durasi rencana akibat keterlambatan proyek. Adapun probabilitas proyek dapat selesai pada durasi 123 hari adalah 99,94%. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa metode penjadwalan CPM memiliki durasi yang paling optimal dibandingkan dengan metode PERT.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Intan Melenia Leimena, Fahmi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.