PENGARUH BEBAN KERJA MENTAL TERHADAP KINERJA WAITERS DI KAFE MANDJA PROGO BANDUNG DENGAN METODE NASA-TLX

Penulis

  • Fadly Rizky Dermawan Widyatama University
  • Dony

DOI:

https://doi.org/10.33197/jitter.vol11.iss1.2024.2125

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis beban kerja mental yang dialami oleh waiters di Kafe Mandja Progo Bandung, menggunakan metode NASA-TLX. Industri kafe dan restoran di Bandung tengah mengalami pertumbuhan pesat, dan Kafe Mandja di Jalan Progo telah menjadi destinasi favorit bagi penduduk lokal dan wisatawan. Namun, di balik popularitas ini, para waiters menghadapi tantangan beban kerja mental yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas mereka. Metode NASA-TLX, yang mengukur enam dimensi utama (Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Own Performance, Frustration Level, dan Effort), digunakan untuk mengevaluasi beban kerja mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Workload Level (WWL) waiters di Kafe Mandja Progo melebihi batas 80, yang mengindikasikan beban kerja mental yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk mengurangi beban kerja ini melalui redistribusi tugas, penambahan karyawan baru, serta pemantauan kesejahteraan mental dan fisik secara rutin. Penerapan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan kualitas layanan di Kafe Mandja. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi manajemen dalam merancang kebijakan yang mendukung kesejahteraan dan kinerja pekerja, serta berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen beban kerja dalam industri kuliner.

Kata kunci :

Beban kerja mental, NASA-TLX, Waiters, Kinerja Karyawan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-16

Cara Mengutip

[1]
F. R. Dermawan dan Dony Sastra Danuatmaja, “PENGARUH BEBAN KERJA MENTAL TERHADAP KINERJA WAITERS DI KAFE MANDJA PROGO BANDUNG DENGAN METODE NASA-TLX”, JITTER, vol. 11, no. 1, Des 2024.

Terbitan

Bagian

Articles