PERANCANGAN MESIN SPOT WELDING PORTABLE UNTUK SKALA LABORATORIUM

Abstrak

Spot Welding merupakan salah satu jenis las resistansi listrik yang penggunaannya khusus digunakan untuk penyambungan plat. Arus listrik yang tinggi diberikan pada material yang berhimpit melalui elektroda saat proses penekanan oleh kedua elekroda. Spot Welding banyak digunakan di dunia industri baik skala besar maupun kecil. Dalam industri besar spot welding mempunyai desain yang solid dan fix artinya dari cara penempatan sudah ditentukan di sebuah tempat khusus dan ingin dipindahkan harus menggunakan alat bantu yang berat. Sementara untuk skala kecil spot welding ini akan sangat dibutuhkan untuk pengerjaan plat-plat tipis, namun harga dan bentuknya yang susah di pindah-pindah tentu saja membutuhkan inovasi agar kebutuhan industri kecil bisa terpenuhi.

Pada Matakuliah proses manufaktur di Program Studi Teknik, Mesin Fakultas Teknik Universitas Galuh terdapat materi dan praktik pengelasan tentu untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal dalam praktiknya pengelasan sehingga diperlukan pembuatan alat spot welding portable. Dari pembahasan permasalahan diatasmembuat penulis tertarik dan terinfirasi untuk merancang mesin spot welding portable untuk skala laboratorium dari mulai penggambaran, perencanaan, sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang untuk dan penggambaran alat menggunakan aplikasi solidwork dan Finite Elemen Methode (FEM) atau biasanya disebut Finite Element Analysis (FEA) sebagai alat analisis.

Metode yang digunakan pada proses perancangan mesin spot welding portable dibuat menggunakan software solidwork. Dimensi perancangan mesin spot welding adalah panjang 63 cm, Lebar 14cm, tinggi 14 cm. Dimensi pedal yang sudah dilakukan memiliki

Panjang 10 cm, Lebar 38 cm dan Tinggi 98 cm. Spesifikasi kelistrikan membutuhkan daya 700-800 watt, Tegangan 220 volt, arus Listrik sebesar 5 ampere.

Analisis rancangan yang sudah dilakukan terbagi menjadi analisis tegangan yang mempunyai nilai sebesar 2.476.233N/m², sementara tegangan luluh material ASTM A36 sebesar 250 MPa sehingga rangka dinyatakan aman. Analisis perpindahan dan regangan menghasilkan nilai 0 dan analisis safety of factor menghasilkan nilai 101.