ANALISIS DAMPAK MODIFIKASI BUTIR SOAL BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM TERHADAP TINGKAT KEYAKINAN CHATGPT DENGAN PENDEKATAN GENETIKA
DOI:
https://doi.org/10.33197/jitter.vol10.iss1.2023.1536Kata Kunci:
ChatGPT, Kata Kerja Operasional, Taksonomi Bloom, Pendekatan GenetikaAbstrak
Dalam misinya untuk memberikan manfaat bagi kemanusiaan melalui kecerdasan buatan, perusahaan OpenAI terus melakukan pengembangan inovasi teknologi kecerdasan buatan yang berfokus pada model pengembangan bahasa: ChatGPT. Pada Februari 2023, OpenAI telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna dengan estimasi 1,8 miliar kunjungan ChatGPT setiap bulannya yang mengalahkan TikTok dan Instagram. Inovasi tersebut membantu pengguna mendapatkan jawaban berdasarkan perintah yang dimasukkan. Kehadiran inovasi teknologi sepanjang sejarah telah membawa dampak positif bagi perkembangan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Namun, dampak-dampak negatif juga hadir berdampingan hingga menjadi perbincangan di berbagai media. Salah satu penelitian menemukan bahwa ChatGPT dapat membantu penyelesaian tugas menulis karangan pada mata pelajaran bahasa. Hal ini tentu berdampak pada hilangnya kesempatan peserta didik dalam mengasah kemampuan kognitifnya untuk menciptakan karya tulis melalui latihan pengembangan bahasa.
Untuk mengurangi dampak negatif dari inovasi teknologi tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya mitigasi yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan peserta didik dalam memanfaatkan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi terhadap butir soal oleh pendidik yang dapat menurunkan tingkat keyakinan ChatGPT terhadap jawaban yang diberikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengambil sampel dari soal esai Ujian Sekolah mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 12 SMA. Melalui Pendekatan Genetika, setiap butir soal akan dimodifikasi berdasarkan pemilihan kata kerja operasional dari Taksonomi Bloom hingga ditemukan kata kerja operasional (KKO) yang mampu mengurangi tingkat keyakinan ChatGPT dalam menjawab butir soal tersebut. Pendekatan Genetika dimulai dengan tahapan penentuan populasi, yakni butir soal esai yang disebutkan di atas, dan penentuan kromosom, yakni KKO pada tingkat-tingkat kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom. Selanjutnya adalah tahap penentuan tingkat keyakinan melalui perintah yang dimasukkan ke dalam ChatGPT setelah dihasilkannya jawaban dari butir soal yang telah dimodifikasi. Bila tingkat keyakinan masih tinggi, maka akan dilakukan tahap penyilangan dengan mengambil KKO pada tingkat kognitif yang berbeda hingga didapatkan tingkat keyakinan yang lebih rendah.
Hasil dari modifikasi butir soal tersebut telah menunjukkan penurunan rerata tingkat keyakinan ChatGPT terhadap jawaban yang dihasilkan dari 0.91 menjadi 0.65. Adapun kromosom (KKO) yang teruji dapat mengurangi tingkat keyakinan antara lain generate, design, arrange, distinguish, organize, examine, formulate, dan sketch. Penggabungan dan penyilangan kromosom pada setiap butir soal memiliki efek lebih kuat untuk menurunkan tingkat keyakinan ChatGPT dibanding butir soal yang hanya mengandung satu kromosom dalam suatu butir soal.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Frinandi Wandria
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply the article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.