Jurnal Perdagangan Internasional https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi <p>Jurnal Perdagangan Internasional adalah jurnal interdisipliner yang ditujukan untuk penelitian empiris dan teoretis tentang perdagangan internasional. Ruang lingkup Jurnal meliputi Diplomasi perdagangan internasional; Kebijakan Perdagangan Internasional; Globalisasi; Makroekonomi perekonomian terbuka; Pembangunan dan Perdagangan; Pasar negara berkembang; Studi Nasional dan Daerah; Pasar dan Lembaga Keuangan Internasional</p> en-US Jurnal Perdagangan Internasional Tantangan APEC di Era Kontemporer dalam Ekonomi Digital dan Menghadapi Pandemi https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1082 <p>Pandemi Covid-19 sebagai tantangan global yang terjadi membuat perekonomian dunia menjadi lesu, tidak terkecuali kawasan Asia Pasifik. APEC sebagai Organisasi Internasional yang berfokus pada pengembangan ekonomi di kawasan Asia Pasifik memiliki peran penting dalam memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan. Dalam artikel ini, peneliti menggunakan pendekatan teori Organisasi Internasional. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka yang kemudian divalidasi dan dianalisis dengan teknik triangulasi data. Covid-19 menyebabkan ancaman terhadap perdagangan ekonomi kawasan Asia-Pasifik karena tersendatnya transportasi perdagangan kawasan, sehingga APEC dengan bijaksana harus mengedepankan keamanan manusia dengan cara melakukan penurunan tarif hambatan alat kesehatan untuk kawasan Asia Pasifik karena kesehatan adalah yang paling penting dalam mencipatakn stabilitas di dalam sistem internasional.</p> Achmad Alfaron Alamsyah Copyright (c) 2023 Jurnal Perdagangan Internasional 2023-04-13 2023-04-13 1 1 1 9 Indonesia’s Blue Economy Initiative: Oceans As The New Frontier Of Economic Development https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1083 <p>Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan inisiatif ekonomi biru Indonesia dengan Lautan sebagai garis depan baru pembangunan ekonomi. Potensi maritim Indonesia yang sangat beragam dapat dikembangkan berdasarkan 5 pilar Poros Maritim Dunia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo yang salah satunya menyatakan bahwa memelihara dan mengelola sumber daya kelautan Indonesia. Pembangunan industri kelautan yang berkelanjutan harus sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan yang bermanfaat bagi pembangunan perekonomian Indonesia. Kebijakan dan program ekonomi biru merupakan pendekatan yang tepat dan efektif bagi pembangunan kelautan untuk mendorong pemanfaatan dan eksploitasi sumber daya perikanan secara optimal dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang didukung dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan juga dilakukan reduksi data dalam analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya perkembangan ekonomi maritim dari potensi industri kelautan yang dimiliki Indonesia khususnya industri perikanan dan rumput laut dapat menjadi sumber pembangunan ekonomi Indonesia.</p> Rafli Zulkifli Evan Ozora Mohamad Azis Ramadhan Juan Pedro Kacaribu Reyhan Mahendra Copyright (c) 2023 Jurnal Perdagangan Internasional 2023-04-13 2023-04-13 1 1 10 16 Digital Economy Working Group G20 Pada Masa Presidensi Indonesia Tahun 2022 https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1084 <p>Artikel ini bertujuan untuk menjelas mengenai <em>digital economy working group </em>G20 pada masa Presidensi Indonesia tahun 2022. Artikel ini melihat bahwa digital ekonomi ini merupakan salah satu alat yang dapat dimanfaatkan oleh G20 untuk membangun ketahanan tata kelola ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19. Dalam menganalisa, artikel ini menggunakan konsep diplomasi ekonomi dan ekonomi digital. Metode riset yang digunakan dalam riset ini adalah metode kualitatif yang didukung dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan juga dilakukan reduksi data dalam melakukan anlisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat urgensi dalam membangun tata kelola ekonomi digital global terutama setelah adanya krisis pandemi, pembahasan masalah tersebut dapat dimulai dengan mengedepankan kepentingan bersama, terutama dampak krisis terhadap masyarakat dan menciptakan ketahanan ekonomi global. Sebagai negara yang cenderung berada di tengah, hal ini dapat menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam menjembatani negara-negara anggota G20.</p> Rizal Budi Santoso Achmad Alfaron Alamsyah Copyright (c) 2023 Jurnal Perdagangan Internasional 2023-04-13 2023-04-13 1 1 17 33 Budaya Sebagai Kekuatan Perdagangan Internasional Masyarakat Asia https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1085 <p>Asia sebagai salah satu benua yang memiliki keragaman budaya yang dimana memiliki total jumlah penduduk &nbsp;sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60% dari populasi manusia dunia saat ini. Asia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi di era modern. Dunia yang memasuki abad 21 menyaksikan kebangkitan Asia. Didahului Jepang, Tiongkok dan India menjadi kekuatan ekonomi besar. Tulisan bertujuan menganisa hubungan keragaman&nbsp; budaya yang ada di Asia terhadap perdagangan internasional di Asia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui analisis dokumen Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah, masyarakat Asia adalah hasil percampuran antara budaya asia tradisional dan budaya asia modern. Budaya menjadi faktor penting dalam pasar perdagangan internasional karena mampu meningkatkan peluang pasar karena dapat membentuk pemasaran global serta analisis budaya memberikan peluang pasar sehingga memperoleh keunggulan dalam perdagangan internasional</p> Dwi Fauziansyah Moenardy Achmad Alfaron Alamsyah Copyright (c) 2023 Jurnal Perdagangan Internasional 2023-04-13 2023-04-13 1 1 34 42 Pilihan Rasional Indonesia Dalam Keberlanjutan Agenda Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1086 <p>Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Jepang resmi berlaku selama lima tahun, dimulai pada tanggal 1 Juli 2008-2013. Terdapat tiga pilar utama yang menjadi fokus pondasi IJEPA, diantaranya ialah liberalisasi perdagangan, fasilitasi perdagangan, dan peningkatan kapasitas. Selain dengan pihak Jepang, kesepakatan IJEPA melibatkan banyak pihak dalam negeri. Aktor utama pada riset ini ialah kepala pemerintah Indonesia. Riset ini memaparkan rasionalisasi pemerintah Indonesia menggunakan teori pilihan rasional dalam keberlanjutan agenda IJEPA. Walau pada bagian pemaparan riset terkesan subjektif dan spekulatif, penulisan riset ini sepenuhnya bersifat deskriptif dengan metode riset kualitatif dari Robert E. Stake, serta argumentasi teoretis yang berdasar pada teori pilihan rasional milik Elizabeth Nunn dan informasi yang tersedia. Melalui teori pilihan rasional, pertimbangan pemerintah Indonesia terkait keberlanjutan agenda IJEPA dibagi menjadi tiga; preferensi ideologi, kepentingan ekonomi, dan kepentingan politik. Hasil dari riset ini menjelaskan bahwa preferensi ideologi Presiden Indonesia yang berupa “A<em> million friends, zero enemy</em>” dan ‘Nawa Cita’ dapat mempengaruhi dan menjadi landasan kebijakan terkait keberlanjutan agenda IJEPA. Selanjutnya, dalam kepentingan ekonomi, keberlanjutan agenda IJEPA dilatarbelakangi oleh upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Sedangkan untuk kepentingan politik pemerintah Indonesia, keberlanjutan agenda IJEPA merupakan bagian dari strategi politik Jokowi dalam meningkatkan kepuasan publik terkait kemampuan kinerjanya di bidang ekonomi.Temuan riset ini ialah adanya kepentingan politik dari pihak eksternal yang turut mempengaruhi pertimbangan pemerintah Indonesia dalam keberlanjutan agenda IJEPA.</p> Yohanes Lucky Tindaon Abdul syukur Muhamad Kevin Harris Reski Nasvar Azis Madinda Krisna Rizky Satrio Copyright (c) 2023 Jurnal Perdagangan Internasional 2023-04-13 2023-04-13 1 1 43 72