https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/issue/feed Jurnal Perdagangan Internasional 2024-04-30T16:58:13+07:00 Jurnal Perdagangan Internasional jpi@widyatama.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Perdagangan Internasional</strong> is a peer-reviewed bi-annual academic journal. It is dedicated to facilitating the exchange of ideas and research on themes that focus on various issues within the Interactions between international trade and politics, which includes but is not limited to International politics and trade disputes, Relationships between international trade and development, Economic diplomacy, Export promotion, Diplomacy and international trade, Cross border e-commerce in emerging markets.</p> <p><strong>Jurnal Perdagangan Internasional</strong> accepts original manuscripts in Bahasa or English with the following types: Scholarly Article, Book Review, and Review Article. The Journal is published twice a year, in April and November, and published by Universitas Widyatama</p> <p><strong>Jurnal Perdagangan Internasional</strong> is registered with the Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN):</p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230414171620159">E-ISSN: 2988-3288</a></p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230519451445025">P-ISSN: 3025-826X</a></p> https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1943 Transformasi Aksesi World Trade Organization: Dari Interface ke Marketisasi dalam Integrasi Non-Market Economies 2024-04-05T20:08:41+07:00 Revita Maghfira Shavira Putri revitamaghfirashaviraputri@gmail.com <div><span lang="IN">Penelitian ini mengkaji proses integrasi ekonomi non-pasar (NMEs) ke dalam World Trade Organization (WTO), dengan fokus pada evolusi pendekatan diplomasi perdagangan dan tantangan yang muncul dari perbedaan sistem ekonomi. Menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka, analisis ini menyoroti bagaimana konflik antara asumsi ekonomi pasar WTO dan praktik ekonomi terencana negara-negara NME telah mengarah pada pengembangan strategi integrasi yang unik. Melalui pendekatan triangulasi data untuk validasi, studi ini mengungkapkan bahwa proses aksesi NME ke WTO telah bertransformasi dari model antarmuka yang netral menjadi strategi "marketisasi" yang menekankan reformasi ekonomi pro-pasar sebagai syarat keanggotaan. Analisis tematik dari dokumen kebijakan, protokol aksesi, dan literatur terkait menunjukkan pergeseran ideologi dalam rezim perdagangan global, dimana WTO memainkan peran kunci dalam memfasilitasi transisi ekonomi NME menuju ekonomi pasar. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang dinamika kekuasaan dalam diplomasi perdagangan multilateral dan implikasinya terhadap keseragaman sistem ekonomi global.</span></div> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Perdagangan Internasional https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jpi/article/view/1944 ASEAN–China Free Trade Agreement: Ekonomi Politik di Indonesia 2024-04-10T02:39:53+07:00 Muhammad Fhareza Deri sujakreza@gmail.com <div><span lang="IN">Penelitian ini berfokus pada dinamika ekonomi politik ASEAN–China <em>Free Trade Agreement</em> (ACFTA) di Indonesia, mengingat perdebatan seputar perjanjian tersebut telah memicu perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan negara. ACFTA, yang mulai mengurangi tarif pada 2005, telah menjadi salah satu perjanjian perdagangan regional terpenting. Penelitian ini menjelaskan dampak ACFTA menggunakan metode simulasi kesetimbangan parsial sederhana dan model gravitasi, berlandaskan pada data perdagangan tahun 2010-2022.</span></div> <div><span lang="IN">&nbsp;</span></div> <div><span lang="EN-US">Penelitian ini menggunakan simulasi kesetimbangan parsial sederhana berlandaskan pada struktur minimal dan asumsi tertentu, mirip dengan model SMART yang digunakan oleh UNCTAD dan World Bank. Metode ini mempertimbangkan pemotongan tarif preferensial, penciptaan perdagangan, dan pengalihan perdagangan. Analisis dilakukan secara detail berdasarkan klasifikasi komoditas Harmonized System (HS) enam digit, dengan asumsi bahwa ada substitusi tidak sempurna di antara impor suatu komoditas tertentu dari berbagai negara sumber. Temuan kuantitatif menunjukkan bahwa pemotongan tarif ACFTA berdampak pada penurunan rata-rata tarif impor di Indonesia dari 25% menjadi 19%, dan di Cina dari 44% menjadi 41%. Dampak ACFTA terhadap arus perdagangan Indonesia mencakup peningkatan impor dari Cina dan perubahan bersih dalam neraca perdagangan. Analisis lebih lanjut menyediakan dasar untuk memperkirakan perubahan pendapatan bea cukai dan efek neto terhadap kesejahteraan ekonomi nasional. </span></div> 2024-06-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Perdagangan Internasional