BUSINESS PLAN KACAMATA ANTI RADIASI EYEPRO
DOI:
https://doi.org/10.33197/bes.vol1.iss2.2021.827Keywords:
Kacamata Anti Radiasi, Perencanaan Bisnis, Model TimmonsAbstract
Kebutuhan masyarakat akan penggunakan kacamata Antiradiasi semakin meningkat khususnya sejak pancemi Covid-19. Hal tersebut berkaitan dengan semakin tingginya intensitas penggunaan gadget dikalangn masyarakat guna menunjang aktivitas sehari-hari. Tugas akhir ini bertujuan untuk memaparkan rancangan bisnis EYEPRO sebagai pedoman bagi pemilik dalam mendirikan usaha. Rancangan bisnis disusun menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan. Perumusan strategi bisnis dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis tersebut didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), Namun secara bersamaandapat meminimalkan kelemahan (weaknesses). Analis kelayakan usaha dilakukan dengan menggunakan kriteria kewirausahaan Timmons. Berdasarkan hasil quick screen kriteria Timons diperoleh bahwa bisnis Eyepro layak dan berpotensi tinggi untuk dilaksanakan. Posisi bisnis Eyepro berada pada kuadran satu yang mendukung strategi agreasif dengan nilai EFAS (0.93) dan nilai IFAS (0.79). Berdasarkan analisis keuangan dan kelayakan investasi dengan menggunakan kondisi Normal, bisnis ini dapat memberikan nilai ROI rata-rata lebih
dari 1667 %, NPV sebesar Rp2.723.866.028,22 dan IRR sebesar 258%. Lamanya periode pengembalian investasi untuk kondisi pada semua skema hanya 5 bulan 4 hari, hal tersebut menunjukan periode pengembalian masih di bawah range yang dipersyaratkan perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa industri ini masih menarik bagi
investor untuk dijadikan sumber pendapatan, apalagi ditunjang dengan dukungan pemerintah yang akan mendorong kewirausahaan serta mengembangkan usaha kacamata lebih serius guna mendukung industri.