Evaluasi Investasi Aset Tetap Pada Tempat Kuliner Oepoi
DOI:
https://doi.org/10.33197/bes.vol3.iss02.2023.1947Keywords:
Investasi, Aset Tetap, BangunanAbstract
Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah investasi aset tetap bangunan pada Wisata Kuliner Oepoi layak dilihat dari aspek keuangan berdasarkan Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate Of Return. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi aset tetap bangunan pada Wisata Kuliner Oepoi berdasarkan Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate Of Return.
Penelitian ini dilakukan pada Badan Pendapatan danAset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari 2 jenis yaitu jenis data menurut sumber dan menurut sifat. Jenis data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan jenis data menurut sifat terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) Dari segi payback periode hasil perhitungan lebih dari yang ditargetkan yaitu 10 tahun 6 bulan 15 hari, maka proyek ini dinyatakan layak. (2) Dari segi NPV hasil perhitungan lebih besar dari nol yaitu Rp. 505.592.522, maka proyek ini dinyatakan layak. (3) Dari segi IRR hasil perhitungan lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan yaitu 3,5%, maka proyek ini dinyatakan layak. Dengan demikian dari hasil analisis tersebut, maka disarankan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk: (1) Memperbaiki kembali fasilitas yang sudah rusak serta meninjau kembali kekurangan dari fasilitas yang telah tersedia. (2) Mempromosikan dengam pemasangan iklan lewat media sosial terkait bangunan Wisata Kuliner Oepoi, mengingat banyaknya lapak yang belum diisi oleh penjual sehingga masyarakat berpotensi untuk menyewa lapak tersebut.
Downloads
References
Agus, Sartono. 2014. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: BPFE.
Amirya, M. (2014). Pengaruh Belanja Modal Dan Penyertaan Modal Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Bambang, Riyanto. 2011.“Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta: BPFE. Salemba Empat
Dong, Z. (2012). Penatausahaan Investasi Daerah oleh Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Padang. 1996, 49–56.
Eprints. (2013). Analisis Kelayakan Investasi.
Halim, Abdul dkk, 2012. “Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah”. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Haming, Murdifin dan Salim Basmalah. 2010. Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Husnan, Suad dan Suwarsono Muhammad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Infokum, S., & Binbangkum, D. (2007). Permendagri Nomor 17 Tahun 2007. Peraturan Mentri Dalam Negri, 1–97.
Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Menteri Keuangan. (2019). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2019 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat. 1–181.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
L.M.Samryn. (2011). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Fungsi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi. 12.c
Lim, D. S., Morse, E. A., Mitchell, R. K., & Seawright, K. K. Ins (2010). Akuntansi Aset Tetap Pada Pemerintahan Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Titutional Environment and Entrepreneurial Cognitions: A Comparative Business Systems Perspective. Entrepreneurship Theory and Practice., 564, 1–73.
Mananggo, I., Sabijono Analisis Penurunan Nilai, H., Mananggo, I., & Sabijono, H. (2016). Analisis Penurunan Nilai Aset Tetap Bangunan Menurut Psak No. 48 Tentang Penurunan Nilai Aset Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Di Bursa Efek Indonesia the Analysis of Impairment of Fixed Assets in Accordance With Sfas No. 48 About the Impairment of Assets Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. At Indonesia Stock Exchange. Jurnal EMBA, 355(1), 355–363.
Manullang, D. W., Karamoy, H., & Pontoh, W. (2019). Analisis Kelayakan Investasi Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada Cincau Jo, Blencho Dan Brownice Unit Kreativitas Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(2), 2561–2570.
Mahmudi. 2006. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Penerbit: UPP STIM YKPN, Yogjakarta.
Manopo. 2013. Analisis Biaya Investasi Pada Perumahan Griya Paniki Indah.Skripsi Akuntansi Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.
Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.
Pangkajene. (2014). Kebijakan AKuntansi Aset Lainnya. 4(1), 1–23.
Parwita, I Wayan. 2015. Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Perumahan Di Tabanan Bali.Skripsi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang “Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah”.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang “Standar Akuntansi Pemerintah”
Permendagri Nomor 52 Tahun 2012 Tentang “Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah”.
Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang “ Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah”.
Purnatiyo, D. (2014). Analisis kelayakan investasi alat. VIII(2), 212–226.
Ramadhani, H. (2017). Analisis Kelayakan Investasi Aktiva Tetap Penambahan Mesin Percetakan Pada Lineza Production Samarinda. Ekonomia, 6(1), 96–103.
Rauf, D. A., & Amirya, M. (2016). Pengaruh Belanja Modal Dan Penyertaan Modal Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonom. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 5(2), 1–13.
Shandra, G., & Sudrajat. (2019). Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Tanah dalam Mewujudkan Akuntabilitas Publik (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung ). Prosiding Industrial Research Workshop and International Seminar, 10(1), 1312–1326.
Supriadi, Y. (2018). Inventarisasi Aset Daerah Di Smpn 1 Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
Yunisa Putri, Ni Putu. 2013. Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko dari Aspek Keuangan di Samarinda. Skripsi Akuntansi Universitas Mulawarman Samarinda.
