Analysis of code mixing in the Japanese version of the song by Korean boyband Seventeen

Authors

  • Alya Larasati Universitas Widyatama

DOI:

https://doi.org/10.33197/widai.vol3.iss1.2023.2224

Abstract

Campur kode adalah peristiwa atau keadaan dimana penutur menggunakan satu bahasa atau lebih dengan memasukan kata atau unsur bahasa lain dalam satu tuturan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk campur kode dan menganalisis penyebab terjadinya campur kode pada lagu bahasa Jepang boyband Korea Seventeen. Boyband Seventeen memiliki lima album dengan total 24 lagu berbahasa Jepang. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan lima lagu yang terindikasi mengandung unsur campur kode. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) metode yang tidak melibatkan penulis dalam suatu tuturan yang diteliti dan hanya sekedar mengamati. Metode analisis menggunakan padan referensial dan padan translasional. Hasil penelitian menunjukan seluruh data berjenis campur kode eksternal atau keluar dan terdapat lima data yang disebabkan oleh penggunaan istilah lebih populer, lima data yang memiliki penyebab yang dikarenakan fungsi dan tujuan, dua data yang memiliki penyebab sekedar gengsi, dua data yang memiliki penyebab keinginan mengutip dalam bahasa asing dan ditemukan enam data yang memiliki penyebab dikarenakan tidak adanya padanan kata yang cocok dalam bahasa yang digunakan

Kata kunci: Campur Kode, Lagu, Bahasa Jepang, Boyband

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-27

How to Cite

Larasati, A. (2024). Analysis of code mixing in the Japanese version of the song by Korean boyband Seventeen. WIDAI Japanese Journal, 3(1), 32–39. https://doi.org/10.33197/widai.vol3.iss1.2023.2224