Konsep Lanskap Linguistik Desa Karyawangi Parongpong

Authors

  • Ningrum Tresnasari Universitas Widyatama
  • Nurza Ariestafuri Universitas Widyatama
  • Hardianto Rahardjo Universitas Widyatama
  • Uning Kuraesin Universitas Widyatama
  • Raden Novitasari Universitas Widyatama

DOI:

https://doi.org/10.33197/jim.vol2.iss1.2022.870

Keywords:

lanskap linguistik, ragam Bahasa, monolingual

Abstract

Fenomena Lanskap Linguistik (LL) ruang publik yang terdapat pada wilayah tertentu berupa penggunaan bahasa yang digunakan di Desa Karyawangi, merupakan latar belakang dalam penelitian ini. Lanskap Linguistik (LL) ini berfungsi untuk memberikan informasi yang jelas kepada seluruh warga masyarakat dan pengunjung Desa Karyawangi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan ragam bahasa, pola penamaan yang dipakai di papan identitas instansi, papan gang-gang jalan, nama masjid yang dipakai di Desa Karyawangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kajian lanskap linguistik (LL). Adapun langkahlangkah yang dilakukan yaitu dengan teknik koleksi, reduksi, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga kontestasi penggunaan bahasa dalam lanskap linguistik Desa Karyawangi, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda dan Bahasa Arab. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam ruang publik di Desa Karyawangi ini dominan menggunakan monolingual, dimana bahasa Indonesia lebih banyak digunakan sebagai nama-nama bangunan/instansi, dan jalan di lingkungan Desa Karyawangi, sedangkan untuk namanama gang yang terdapat di Desa Karyawangi ini banyak menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa penutur aslinya. Sementara itu, bahasa asing (bahasa Arab) masih dominan digunakan untuk nama-nama masjid di Desa Karyawangi.

References

Backhaus, P. (2007). Linguistic Landscapes: A Comparative Study of Urban Multilingualism in Tokyo: Multilingual Matters.

Gorter, D. (2006). Minorities and Language. In Encyclopedia of Language and Linguistics (pp. 156 - 159): Elsevier B.V.

Landry, R., & Bourhis, R. Y. (1997). Linguistic landscape and ethnolinguistic vitality: An empirical study. Journal of language and social psychology, 16(1), 23-49.

Sahril, Harahap, S. Z., & Hermanto, A. B. (2019). Lanskap Linguistik Kota Medan: Kajian Onomastika, Semiotika, dan Spasial. Medan Makna, XVII No. 2, 195-208.

Shohamy, E., & Gorter, D. (2009). Linguistic landscape: Expanding the Scenery. Newyork dan London: Routledge.

Wijaya, T., & Savitri, A. D. (2021). Penamaan Kedai Kopi di Trenggalek Kota: Kajian Lanskap Linguistik.

Yendra, & Artawa, K. (2020). Lanskap Linguistik: Pengenalan, Pemaparan dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish

Downloads

Published

2022-04-13

How to Cite

Tresnasari, N., Ariestafuri, N., Rahardjo, H., Kuraesin, U., & Novitasari, R. (2022). Konsep Lanskap Linguistik Desa Karyawangi Parongpong. Jurnal Inovasi Masyarakat, 2(1), 70–76. https://doi.org/10.33197/jim.vol2.iss1.2022.870