Pendampingan Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Meruya Selatan
DOI:
https://doi.org/10.33197/jim.v4i2.1964Keywords:
lubang biopori, drainase, resapanAbstract
Minimnya ruang untuk resapan air di kota-kota besar seperti Jakarta, menimbulkan genangan-genangan, oleh sebab itu perlu antisipasi genangan air hujan, salah satunya adalah pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Metode alternatif Lubang Resapan Biopori (LRB) dipilih dikarenakan memiliki beberapa keunggulan diantaranya teknik pembuatannya mudah, operasinya sederhana, biaya yang dibutuhkan murah dan dapat dilakukan secara gotong royong. Selain berfungsi untuk meningkatkan luasan resapan air, keunggulan dari penerapan metode ini adalah pemanfaatan limbah organik yang dapat dikonversi menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2024 di RPTRA Meruya Selatan yang dihadiri oleh 55 peserta termasuk Lurah Meruya Selatan. Berdasarkan hasil perhitungan skor kepentingan dan kinerja, peserta merasa sangat puas dengan materi yang disampaikan, karena sesuai dengan kebutuhan.
References
Badan Pusat Statistik (2020). Data Kepadatan Penduduk Tahun 2020. Jakarta.
Baguna, F. L., Tamnge, F., & Tamrin, M. (2021). Pembuatan Lubang Resapan Biopori (Lrb) Sebagai Upaya Edukasi Lingkungan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 131. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32484
Elsie, E., Harahap, I., Herlina, N., Badrun, Y., & Gesriantuti, N. (2017). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 1(2), 93–97. https://doi.org/10.37859/jpumri.v1i2.242
Endyana, C. (2020). Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Dengan Pengembangan Ekonomi Kreatif Warga Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 201. https://doi.org/10.24198/kumawula.v2i3.24551
Indriatmoko, H. R. N. (2015). Kajian Pendahuluan Sistem Pemanfaatan Air Hujan. Introduction Study Of Rain Water Use System, 8(1), 105–106.
Kementerian Pekerjaan Umum (2013). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Sanitya, R. S., & Burhanudin, H. (2013). Penentuan Lokasi dan Lubang Resapan Biopori. Perencanaan Wilayah Dan Kota, 13(1), 1–14.
Suhandi, C., Gwiharto, A. K., Farmasi, F., Padjadjaran, U., Sukarapih, D., Sukasari, K., & Sukarapih, D. (2019). Socialization Regarding Waste Management in Sukarapih Village As Preventative Efforts Towards the Polution of Citarum River. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 226–235.
Widyastuty, A. A. S. A., Adnan, A. H., & Atrabina, N. A. (2019). Pengolahan Sampah Melalui Komposter Dan Biopori Di Desa Sedapurklagen Benjeng Gresik. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(2), 21–32. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i2.a1757
Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.2.10